What is Wushu?
Wushu (武術 atau 武术; bahasa Tionghoa: wǔshù)
secara harafiah berarti "seni bertempur/bela diri". Ini merupakan
istilah yang lebih benar dibanding dengan istilah yang lebih terkenal tapi salah
penggunaannya kung fu, yang berarti "ahli" dalam bidang tertentu,
tidak hanya terbatas dalam bela diri.
Bagian dari seri tentang
Seni bela diri Cina
SENI BELA DIRI CHINA
Istilah
Kung fu (功夫)
Wushu (武術)
Qigong (氣功)
Tempat bersejarah
Vihara Shaolin (少林寺)
Pegunungan Wudang
(武當山)
Gunung Emei (峨嵋山)
Pegunungan Kunlun
(崑崙山)
Tokoh bersejarah
Five Elders (五祖)
Yim Wingchun / Yan
Yongchun (嚴詠春)
Hung Heigun / Hong
Xiguan (洪熙官)
Fong Saiyuk (方世玉)
Dong Haichuan (董海川)
Yang Luchan (楊露禪)
Wu Quanyou (吳全佑)
Ten Tigers of
Canton (廣東十虎)
Chen Fake (陈发科)
Chan Heung / Chen
Xiang (陳享)
Wong Fei-hung /
Huang Feihong (黃飛鴻)
Sun Lut'ang (孫祿堂)
Huo Yuanjia (霍元甲)
Ip Man / Ye Wen (葉問)
Bruce Lee / Li
Xiaolong (李小龍)
Figur legendaris
Bodhidharma /
Putidamo / Damo (菩提達摩)
Zhang Sanfeng (張三丰)
Delapan Dewa (八仙)
Lain-lain
Sinema aksi Hong
Kong
Wushu (olah raga)
Wuxia (武俠)
Kata Wushu berasal dari dua kata yaitu “Wu” dan “Shu”. Arti
dari kata “Wu” adalah ilmu perang, sedangkan arti kata “Shu” adalah seni.
Sehingga Wushu bisa juga diartikan sebagai seni untuk berperang atau seni
beladiri (Martial Art). Di dalam wushu, kita juga mempelajari seni, olahraga,
kesehatan, beladiri dan mental.
Mempelajari Wushu tidak hanya terbatas pada hal-hal yang
berhubungan dengan gerakan fisik dan kekerasan saja, tetapi juga melibatkan
pikiran. Mempelajari Wushu berarti kita juga belajar mengolah pernafasan,
memahami anatomi tubuh kita, dan juga mempelajari ramuan atau obat-obatan untuk
memperkuat tubuh maupun untuk pengobatan. bahasa Tionghoa kung fu Semua
kategori Seni bela diri China tradisional, keras dan lembut dapat disebut
Wushu. Wushu keras termasuk tinju selatan Nanquan dan tinju panjang Changquan.
Wushu lembut termasuk tinju Taiji, Telapak Baguazhang, dan tinju xingyiquan.
Adapun seni beladiri Wushu yang telah dikembangkan oleh etnis China yang
menetap di wilayah Asia Tenggara (terutama Indonesia) seringkali disebut dengan
istilah Kuntao.
LIMA ELEMEN
- Air : melambangkan kehidupan dan kelembutan, karena air memberi makan tumbuhan dan bentuk air sendiri yang selalu sesuai dengan wadahnya.
- Kayu : melambangkan tulang dan otot, sebagai energi dari kehidupan yang jika terkena api akan mengakibatkan terbentuknya panas sebagai tenaga (otot).
- Api : melambangkan kekuatan dan ketangkasan, memberi nutrisi dari hasil pembakaran yang membuat pembaharuan dalam kemajuan.
- Bumi : melambangkan pertahanan, memberikan tempat bagi berbagai unsur untuk berkembang.
- Logam : melambangkan penggunaan senjata, mengkombinasikan berbagai unsur yang bermanfaat untuk menguasai berbagai senjata yang sangat penting bagi wushu.
Hubungan berbagai
unsur dalam wushu adalah air mendinginkan api, api menempah logam, logam
memotong kayu, kayu tumbuh dari bumi, bumi mengontrol air. Jadi, semua unsur
ini saling berhubungan satu sama lain.
WUSHU INDONESIA
Di Indonesia,
Wushu kini juga mendapat perhatian yang istimewa dari masyarakat, wushu yang
dulu hanya dimainkan oleh orang-orang tua, dan itupun hanya golongan tertentu
kini telah memasyarakat. Tidak ada data resmi yang mencatat sejak kapan wushu
mulai masuk ke Indonesia, tetapi sejak puluhan tahun silam telah di mainkan
oleh banyak orang dari berbagai kota besar maupun kecil di Indonesia seperti
Medan, Jakarta, Surabaya, Semarang dan masih banyak lagi daerah lain, tetapi
wushu yang berstandar Internasional baru di kenal dan di populerkan di
Indonesia pada akhir Oktober 1992 yang di prakarsai oleh tokoh olahraga IGK
Manila yang kemudian menjadi Ketua Umum PBWI yang pertama. Manila berhasil
membawa wushu Indonesia ke forum Internasional.
Banyak cerita
menarik yang mengawali berdirinya wushu berstandar internasional di Indonesia.
Sebagai pendobrak tentu saja Manila harus menghadapi berbagai tantangan di
tengah ketidak mengertian tentang seluk beluk olahraga ini. Kisah berdirinya
wushu Indonesia di mulai ketika kontingen Malaysia, Filipina, dan Singapura
begitu seenaknya menyabet medali emas di arena SEA Games 1991 Singapura,
Melihat kenyatan itu , Ketua umum KONI Pusat ketika itu, Surono merasa iri dan
melihat bahwa cabang wushu memiliki prospek yang sangat cerah di Indonesia.
Mengapa Indonesia tidak mampu berbuat seperti Negara-negara tesebut? Sebab di
Indonesia ketika itu tidak ada badan resmi anggota KONI yang menangani atau
mengurusi masalah Wushu, Bahkan Indonesia belum mengenal Wushu ketika itu.
Begitu SEA Games
usai, sesuai dengan wewenangnya maka Ketua Umum KONI Pusat Surono meminta agar
didirikan wushu yang benar di Indonesia, yakni wushu yang memenuhi standart
Internasional dan IGK Manila di tugaskan untuk itu. Secara perlahan tetapi
pasti duet Manila dan Mediteransjah mengulurkan tangan ke daerah-daerah ,
mengajak semua pecinta wushu di Indonesia agar bahu membahu membentuk organsasi
wushu yang benar dengan mengikuti ketentuan International. Ibarat pepatah pucuk
di cinta ulam pun tiba, ajakan itu mendapat sambutan hangat dari berbagai
daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan terutama Sumatera Utara, dengan
tangan terbuka menerima ajakan itu,. Maka terbentuklah apa yang dinamakan
Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) dan tanggal 10 November 1992 di tetapkan
sebagai hari lahirnya PBWI tersebut.
Manila bertindak
selaku Ketua Umum dan Mediteransjah selaku Sekretaris Jendral dan mencatat
aneka peristiwa baik yang manis maupun yang pahit, kenangan manis di antaranya
adalah keberhasilan atlet wushu asal Medan, Jainab yang meraih juara kedua
alias peraih medali perak di kejuaraan dunia 1995 di Baltimore, Amerika
Serikat. Tentu saja itu merupakan prestasi yang luar biasa, karena ketika itu
wushu berstandar International baru berkiprah 3 tahun di bumi Indonesia. Sejak
saat itu perbendaharaan prestasi olahraga di Indonesia forum dunia bertambah
menyusul cabang olahraga lainnya yang berumur jauh lebih tua seperti bulu
tangkis, panahan, bridge dan lain-lain Pantaslah kalau ada orang yang
bertanya-tanya ketika itu, apakah benar Jainab memang hebat.
Keberhasilan
Jainab merebut medali perunggu dia Asian Games Bangkok 1998 juga membuktikan
bahwa potensi atlet asal Medan itu memang luar biasa, Mengapa hanya perunggu?
Itu cukup membanggakan. Sebab juara dunia wushu hampir seluruhnya berasal dari
negeri China dan tentu saja mereka juga berusaha membabat semua medali emas
Asian Games. Tak pelak lagi bahwa sukses atau keberhasilan pembinaan. Orang
yang punya peran paling besar di balik semua itu adalah Supandi Kusuma. Ketua
Umum Pengurus Daerah Wushu Sumatera Utara yang sehari-hari melatih jainab dengan
tangannya sendiri.
Menjelang SEA
Games XXI/2001, Pengda Daerah Wushu Sumatera Utara di beri kepercayaan menjadi
pelaksana pusat latihan (training centre) dan tentu saja Master Supandi Kusuma
yang juga Ketua Pengurus Daerah menjadi kordinator pelatih sekaligus penanggung
jawab latihan. Sejarah mencatat aneka peristiwa perjalanan panjang wushu
berstandar Internasional di Indonesia. Wushu di Indonesia tetap tegar, berdiri
tegak seiring dengan tekad semua pihak yang terkait dan tentu saja orang-orang
yang tetap setia menangani olahraga ini.
Latihan di nganjuk dimana ya, klo ad sy minat ikut, tolong kontak no hp sy 082143116547 (Andri)
BalasHapusLatihan di nganjuk dimana ya, klo ad sy minat ikut, tolong kontak no hp sy 082143116547 (Andri)
BalasHapusLatihannya Di desa semare kec.Berbek Gan,,
HapusLatihan tiap kamis dan Minggu jam 2
Kalo mau tanya2 silakan Kontak
085749521981 (Adib Alafi)
Latihan di nganjuk dimana ya , kalo ada saya ikut tolong nanti hubungan saya ya nih no hp saya 082242850974 dan pin bbm saya 5F865B56
BalasHapusLatihannya Di desa semare kec.Berbek Gan,,
HapusLatihan tiap kamis dan Minggu jam 2
Kalo mau tanya2 silakan Kontak
WhatsApp : +6285749521981 (Adib Alafi)